Abstract
Strategi dan gaya kepemimpinan kepala sekolah merupakan kunci keberhasilan manajemen kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja sekolah dan guru. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru melalui strategi dan gaya kepemimpinan, serta hambatan yang ditemui kepala sekolah pada sekolah dasar di Kota Banda Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui instrumen observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Penelitian ini melibatkan 35 responden yang terdiri dari kepala sekolah dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) strategi kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru dilakukan dengan melakukan pembinaan, menegakkan disiplin guru, membuat peraturan, memberikan sanksi dan penghargaan, pengadaan pelatihan, menyediakan segala fasilitas dan peralatan pendukung, memberi motivasi, kepala sekolah menjadi sumber inspirasi dan teladan bagi bawahannya, menjalin komunikasi yang harmonis dengan warga sekolah, melakukan koordinasi kegiatan, serta mengadakan pengendalian dan pengawasan; (2) gaya kepemimpinan yang diterapkan mayoritas kepala sekolah pada sekolah dasar di Kota Banda Aceh antara lain gaya kepemimpinan demokratis (51.42%), gaya kepemimpinan transformatif (28.57%), gaya kepemimpinan Laissez Faire (8.57%), dan gaya kepemimpinan otokratik dan kharismatik masing-masing (5.71%). Gaya-gaya kepemimpinan tersebut diterapkan secara dinamis oleh masing-masing kepala sekolah menyesuaikan kondisi dan permasalahan yang terjadi di sekolah; (3) terdapat dua hambatan yang mempengaruhi upaya peningkatan kinerja guru di sekolah diantaranya hambatan internal (kurangnya motivasi guru untuk mengembangkan kompetensi yang dimilikinya, rasa malas untuk melakukan perubahan, masih rendahnya kemauan dan pemahaman guru dalam upaya meningkatkan kinerjanya itu sendiri, kurangnya disiplin guru terhadap peraturan dan tata tertib sekolah, serta para guru masih kurang menguasai dan mengoptimalkan penggunaan ICT dalam meningkatkan kinerjanya), dan hambatan eksternal (kurangnya ketegasan kepala sekolah dalam menegakkan peraturan dan kebijakan yang telah dibuat, masih rendahnya perlibatan/partisipasi warga sekolah dalam berbagai kegiatan dan program pengembangan sekolah, kurang efektifnya pelaksanaan supervisi yang dilakukan, dan masih kurangnya fasilitas dan sarana pendidikan.
References
Arokiasamya, Ghani, A, Ismail, A. (2015). Correlation between cultural perceptions, leadership style and. Procedia - Social and Behavioral Sciences 176, 319-332.
Mulyasa, E. (2013). Menjadi Kepala Seklah Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nurmiati. (2019). Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkna Kinerja Guru di SDN 56 Kota Banda Aceh. Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.
Osreni. (2020). Peran Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru dan Mutu Sekolah . Al Fikrah, Vol. VIII, No.1, 29-38.
Razak, A and Salleh, M . (2016). The Role of Headmasters of Rural Schools in Attaining High UPSR Achievement, Malaysia: Teacher Perspective. International Jurnal of Art and Commerce, Vol. 1,No.3, 1-13.
S, Khan, I, Khan, Rehman, A, and Khan, F. (2014). The Supervisory Role of the Headmaster at Higher Secondary Level: A Teacher's Perception. Public Policy and Administration Research, Vol.4, No.9, 51-55.
Satori, D dan Komariah, A. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Usman, N , Murniati AR, Marlina, L and Irani, U. (2020). The Principal Strategic Leadership on Teachers' Professional Development at Junior High Schools in Banda Aceh. Jurnal of Critical Reviews, Vol.7, Issue 13, 831-835.
Yasyakur, M. (2019). Strategi Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kinerja Guru Di SMA YANIIC (Yayasan Nurwulan IqraIslamic Centre) Jakarta Utara. Bina Manfaat Ilmu:Jurnal Pendidikan, Vol.2, No.05, 411-421.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright (c) 2021 Array