KONSTRUKTIVISME, APLIKASINYA BAGI PERANCANGAN DAN PEMBELAJARAN
PDF

Keywords

Konstruktivisme
Perancangan
Pembelajaran

How to Cite

Syarwan Ahmad. (2018). KONSTRUKTIVISME, APLIKASINYA BAGI PERANCANGAN DAN PEMBELAJARAN. PENCERAHAN, 12(1), 1-17. Retrieved from https://jurnalpencerahan.org/index.php/jp/article/view/18

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk memperjelas makna Konstruktivisme dan implikasinya dalam perancangan dan pembelajaran. Aliran pembelajaran Konstruktivisme merupakan penguatan dan penyempurnaan aliran-aliran pembelajaran sebelumnya seperti Kognitivisme dan Behaviorisme. Yang paling penting menurut falsafah pembelajaran Konstruktivisme adalah proses pembelajaran dapat memfasilitasi konstruksi pengetahuan oleh pelajar sendiri. Dalam proses pembelajaran, antara lain, inquiry, cooperative, collaborative, pengaitan pembelajaran dengan alam nyata (real world) dan pertimbangan pengetahuan awal (prior knowledge) siswa sangat penting diperhatikan guru. Konstruktivisme menuai kritikan terutama dari kalangan praktisi pendidikan. Bagaimanapun, Konstruktivisme merupakan aliran pembelajaran terkini yang direkomendasikan psikolog pendidikan.

PDF

References

Ahmad, Syarwan. (2011). Perspektif psikologi pembelajaran terhadap pemanfaatan internet. Jurnal Ilmiah Didaktika, 12, 30-31.

Bednar, Cunningham, Duffy & Perry. (1999). The theory into practice: How do we link? Instructional Technology: Past, Present, and Future. In GJ. Anglin (Ed.) Englewood, CO: Libraries Unlimited.

Brown, Collins & Duguid. (1989). Situated cognition and the culture of learning. Educational Researcher, 18 (1), 32-42.

Budiningsih, Asri C. (2012). Belajar dan pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Clancey, W.J. (1986). Review of winograd and flores’ understanding computer and cognition: A favorable interpretation (STAN-CS-87-1173). Palo Alto, CA: Department of Computer Science, Stanford University.

Ed Online, Thirteen. (2004, 29 February). Constructivism as a paradigm for teaching and learning. Retrieved from http://www.thirteen.org/edonline/concept2class/constructivism/index.html.

Hamalik, Oemar. (2012). Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Jonassen, D.H. (1991). Evaluating constructivistic learning. Educational Technology, 31(9), 28-33.

Jonassen, D.H. (1991). Objectivism versus constructivism: Do we need a new philosophical paradigm? Educational Technology Research and Development, 39(3), 5-14.

Jonassen, D. H. (1990). Thinking technology: Toward a constructivist view of instructional design. Educational Technology, 30(9), 32-34.

Mulyasa. (2013). Pengembangan dan implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Rosdakarya.

Omrod, Jeanne E. (2011). Educational psychology: Developing learners. 7th ed. New York: Pearson.

Sawyer,W.D.M. (1992). The virtual computer: A new paradigm for educational computing. Educational Technology, 32(1), 7-14.

Spiro, Feltovich, Jacobson & Coulson. (1991). Cognitive flexibility, constructivism and hypertex: Random access instruction for advance knowledge acquisition in ill-structured domains. Educational Technology, 17, 129-144.

Stepich & Newby. (1988). Analogical instruction within the information processing paradigm: Effective means to facilitate learning. Instructional Science, 17(5), 129-144.

West, farmer & Wolf. (1991). Instructional design: Implications for cognitive science. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Copyright (c) 2018 Array