Abstract
Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari program pendidikan di sekolah. Salah satu bidang bimbingan dan konseling adalah bimbingan karier. Tujuan pelaksanaan bimbingan karir di sekolah adalah untuk membantu siswa memahami dan mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dalam proses persiapan memasuki dunia kerja atau menapak ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Sekolah menengah kejuruan (SMK) dimaksudkan untuk mempersiapkan siswanya agar bekerja dan berwiraswasta setelah lulus sekolah, walaupun tetap memberi kesempatan melanjutkan ke perguruan tinggi. Guna membantu siswa untuk mempersiapkan diri yang berkenaan dengan kariernya, maka di SMK perlu diadakan pelaksanaan bimbingan karir. Melalui program pelaksanaan bimbingan karir di sekolah, diharapkan siswa tidak akan menemui kesulitan dalam hal melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi maupun memasuki dunia kerja. SMK adalah salah satu sub-sistem dari sistem pendidikan nasional di Indonesia. SMK memainkan peranan strategis bagi penyediaan tenaga kerja trampil secara nasional. Ini sejalan dengan tujuan SMK dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yaitu mempersiapkan peserta didiknya untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu. Lebih spesifik dalam PP No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan di Pasal 1 Ayat 15, dijelaskan bahwa pendidikan kejuruan adalah salah satu bentuk pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan.
References
Abu Ahmadi, Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 1991
Achmad Juntika Nurihsan, Strategi Layanan Bimbingan dan Konseling, Bandung: Refika Aditama, 2005.
Bimo Walgito, Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, Yogyakarta: Andi Offset, 2010.
Dewa Ketut Sukardi, Analisis Investasi Minat dan Kepribadian,, (Jakarta: Rineka Cipta, 1993), h. 119-120
Dewa Ketut Sukardi, Bimbingan Karir di Sekolah, Jakarta : Rineka Cipta, 1984.
Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
H. M. Arifin, Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, Jakarta: Golden Terayo Press, 1982.
Hallen,A Bimbingan dan Konseling dalam Islam, Jakarta, Ciputat Pers, 2002.
J. W. Santrock, Adolescence: Perkembangan Remaja, Terj : Shinto B. Adelar & Sherly Saragih. Jakarta: Erlangga, 2003.
Munawir Yusuf. Pendidikan Tunanetra Dewasa dan Pembinaan Karir. Jakarta : DEPDIKBUD DIRJEN Pendidikan Tinggi Proyek Pendidikan Tenaga Akademik, 2001
Ruslan A. Gani, Bimbingan Karir. Bandung: Angkasa, 1996.
Semiawan, Conny. Psikologi Karier. Jakarta,Rineka Cipta,1983.
Suharsimi, Arikunto.Organisasi dan Administrasi Pendidikan Kejuruan. Jakarta.Rineka Cipta,1998.
Suryo Subroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Bandung: Pustaka Setia, 1996.
Syuhada, Roosdi Achmad Bimbingan dan Konseling dalam Masyarakat dan Pendidikan Luar Sekolah, Jakarta: Rajawali,1998.
Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2007.
Umar Sartono, Bimbingan dan Penyuluhan, Bandung: Pustaka Pelajar Setya, 1998.
W.S. Winkel, Bimbingan dan Konseling di Sekolah, di Institusi Pendidikan, Jakarta: Grasindo, 1991.
Winkel, W.S. & M.M. Sri Hastuti, Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi, 2004.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Copyright (c) 2018 Array